Siluman di DKI Jakarta, Mulai Menampakan Diri

Dari judul ini sepertinya cerita ini akan mengarah ke horror. Walaupun sedikit meleset, tetapi tidak apa-apa kalau Anda masih berpikiran ini cerita Horror.
Alkisah di Jakarta itu tempatnya uang beredar, baik yang uang bersih maupun uang kotor. Kita bahas dulu uang bersih yah. Uang bersih itu uang yang beredar secara legal bukan dari hal-hal yang haram. Ceritanya uang-uang pajak yang dibayar penduduk Jakarta ini tentunya juga uang bersih bagi Pemerintah Daerah Ibukota Jakarta, yang nantinya akan digunakan kembali untuk kemakmuran penduduk Jakarta.
Siapa sih yang tidak tergiur dengan uang yang jumlahnya tidak sedikit ini? Tidak hanya manusia biasa, SILUMAN pun juga tertarik dengan uang bersih ini. Nah disinilah cerita SILUMAN-SILUMAN ini bermunculan. Bukan hanya 1, mungkin berpuluh-puluh jumlahnya. SILUMAN ini tentunya niatnya jelas, sama halnya TUYUL yang ingin mengambil uang secara diam-diam tanpa sepengetahuan pemilik uang. Praktek SILUMAN ini sudah berlangsung lama sekali sampai beberapa keturunan pemilik uang berganti-ganti.
Ceritanya, pemilik uang yang terbaru ini ternyata lebih cerdik dibanding pendahulunya. Dari awal dia tahu ada pencuri disekitar dia. Mulailan dibuat system anti maling, bukan anti siluman, karena kalau maling kan kelihatan batang hidungnya. Nah SILUMAN ini tidak menyadari atau memang telat mikir atau memang sudah terlena dengan kesuksesan menilep uang tanpa ada yang tahu pada tahun sebelumnya. SILUMAN ini mulai masuk ke system baru ini supaya bisa ambil uang ini seperti tahun lalu. SILUMAN sich kasad mata, tetapi uang kan tidak. Nah system baru ini kasih alarm kepada pemilik uang ketika ada sejumlah uang yang aneh. Akhirnya yang punya uang mengadu ke orang-orang yang ahli menangkap pencuri uang.
Lucunya, si SILUMAN walaupun kasad mata, tersinggung dengan sikap pemilik uang ini. Padahal kalau santai saja mungkin tidak heboh di dunia manusia. Karena sikap SILUMAN yang berlebihan inilah, manusia jadi sering melihat perwujudan mereka, baik di malam hari maupun siang bolong. Jika Anda warga DKI Jakarta, jangan lantas ketakutan, SILUMAN di Jakarta ini secara fisik tidak menyeramkan. Anda boleh menatap lama sambil senyum kecut, sambil marah-marah juga boleh, atau malah senyum genit kepada mereka. SILUMAN ini tentunya kaya harta dong, siapa yang tidak mau dapat cipratan uangnya. Gara-gara sikap yang lebay ini, sepertinya SILUMAN jadi tidak bisa tidur nyenyak. Dan petugas penangkap pencuri uang sudah mulai bekerja, dan pemilik uang bisa melanjutkan pekerjaan dengan system management uang yang aman.
Jadi begitulan cerita SILUMAN DKI Jakarta ini, maaf saya harus akhiri tulisan ini, karena UPS untuk Komputer ini sudah mau habis, padahal harganya 5.8 milyar lho tapi hanya bertahan untuk kerja 15 menit saja. Maaf ya.

Komentar