Pelepah pisang ternyata sudah lama dimanfaatkan sebagai berbagai macam bentuk olahan yang bermutu. Dulu sering digunakan untuk bahan tali kapal karena sifatnya yang tahan air (tidak menyerap air), kuat dan tidak perlu dibutuhkan zat perekat (lem).
Dan sekarang ini banyak yang memanfaatkan menjadi kertas yang bernilai jual tinggi dan sekaligus artistik.Kertas pisang ini bisa dimanfaatkan selenjutnya untuk tempat tisue, notes, tatakan gelas, baki nampan, kotak hadiah dan masih banyak lagi terutama berhubungan dengan seni.
Cara pembuatannya pun tidak terlalu rumit, dari batang pisang dikeringkan dan dipotong-potong, kemudian direbus dengan soda supaya cepat empuk. Setelah empuk baru dibuat buburnya dengan cara memblendernya. Setelah itu bubur diberikan zat pewarna dengan zat hidrogen peroksida dan setelah itu dimasukan ke bak air dan disaring dengan kawat nilon.
Kertas pisang ini bisa dijual Rp 3,500,- sampai dengan Rp 60,000 per lembar. Sangat manis bukan harganya. Selain kita bisa memanfaatkan limbah organik kita bisa juga mendapatkan keuntungannya
Dan sekarang ini banyak yang memanfaatkan menjadi kertas yang bernilai jual tinggi dan sekaligus artistik.Kertas pisang ini bisa dimanfaatkan selenjutnya untuk tempat tisue, notes, tatakan gelas, baki nampan, kotak hadiah dan masih banyak lagi terutama berhubungan dengan seni.
Cara pembuatannya pun tidak terlalu rumit, dari batang pisang dikeringkan dan dipotong-potong, kemudian direbus dengan soda supaya cepat empuk. Setelah empuk baru dibuat buburnya dengan cara memblendernya. Setelah itu bubur diberikan zat pewarna dengan zat hidrogen peroksida dan setelah itu dimasukan ke bak air dan disaring dengan kawat nilon.
Kertas pisang ini bisa dijual Rp 3,500,- sampai dengan Rp 60,000 per lembar. Sangat manis bukan harganya. Selain kita bisa memanfaatkan limbah organik kita bisa juga mendapatkan keuntungannya
Komentar
Posting Komentar