Teroris di Indonesia ternyata mempunyai akal yang pintar. Walaupun mereka sudah ditangkap dan dipenjara, ternyata mereka bisa mengendalikan kegiatan teror di luar penjara. Perampokan bank CIMB Niaga di Sumatera Utara ternyata strateginya disusun dari penjara oleh seorang tawanan bernama Toni Togar. Toni pernah ikut latihan militer di Afganistan. Dia juga pernah meledakan gereja di Propinsi Riau, Sumatera pada natal tahun 2000. Tahun 2003 pernah terlibat dalam perampokan bank lippo dan peledakan JW Marriot Jakarta bersama Noording M Top, yang sudah ditembak mati. Setelah tertangkap dia dipenjarakan di penjara Siantar, Sumatera utara.
Inilah teroris sebenarnya, yang tidak mau menyerah begitu saja walaupun dipenjara. Mereka bisa memanfaatkan kelemahan sistem hukum di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, mereka bisa memanfaatkan dengan baik. Sedangkan petugas penjara kadang-kadang kurang dibekali dengan perkembangan kegiatan teroris yang makin maju dan berkembang. Pemerintah Indonesia harus mulai mempeketat penjara-penjara dengan tawanan teroris.
Sumber: Kompas.com
Inilah teroris sebenarnya, yang tidak mau menyerah begitu saja walaupun dipenjara. Mereka bisa memanfaatkan kelemahan sistem hukum di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, mereka bisa memanfaatkan dengan baik. Sedangkan petugas penjara kadang-kadang kurang dibekali dengan perkembangan kegiatan teroris yang makin maju dan berkembang. Pemerintah Indonesia harus mulai mempeketat penjara-penjara dengan tawanan teroris.
Sumber: Kompas.com
Komentar
Posting Komentar