Film dengan judul Serbian Scars ini produksi tahun 2009 saya nonton di BlitzMegaplex Mall of Indonesia (Kelapa Gading, Jakarta) di 21 sepertinya tidak tayang. Terus terang saya tertarik dengan judul dan poster yang ditampilkan di website Blitz. Kalau lihat posternya sepertinya ini film horror tetapi ternyata action romantis!
Film ini bercerita tentang keluarga ilmuwan serbia yang menciptakan senjata kimia tetapi setelah berhasil formulanya disembunyikan sehingga Pemerintah Serbia tidak berhasil memproduksi secara massal, setelah ilmuwan tersebut melihat betapa kejamnya senjata yang dia ciptakan sendiri itu. Ada teroris kelas dunia yang tau dengan masalah ini dan menculik ilmuwan supaya menyerahkan formula sejata kimia ini. Alhasil keluarga ilmuwan ini juga menjadi sasaran kejahatan teroris. Yach aku nggak akan panjang lebar dech...tapi ada yang menarik disini diceritakan hubungan asmara antara pemuda kristen dan islam. Seperti biasa keluarga Islam menolaknya dan mereka nekat zina sehingga hamil dan mereka berharap nantinya jika bayi lahir kedua keluarga saling menerima...it's not good...don't try at home!
Kembali ke Film, diawal-awal sangat membosankan, setelah itu aksi tonjok-tonjokan dan tembak-tembakan sangat nanggung. Kenapa nanggung? Mustinya dengan bintang Mark Dacascos yang memang jagonya adu-jotos ternyata berkelahinya nggak banyak dan tidak seru. Aksi tembak-tembakan juga tidak seru sama sekali, ledakan-ledakan cuma terlihat di belakang korban yang kena ledakan. Pokoknya sederhana banget dech...mending film Merah Putih.
Alur cerita juga payah, lompat-lompat tidak jelas. Tahu-tahu temen jagoan di tembak sniper entah kenapa? apa gara-gara kasih visa saja? Ending actionnya juga simple...entah kenapa si bos teroris bisa bodo banget meledakan sendiri sedangkan kemungkinan untuk menang masih ada. Wah pokoknya film ini sepertinya buat konsumsi Bioskop TransTV atau Global Big Movie.
Film ini bercerita tentang keluarga ilmuwan serbia yang menciptakan senjata kimia tetapi setelah berhasil formulanya disembunyikan sehingga Pemerintah Serbia tidak berhasil memproduksi secara massal, setelah ilmuwan tersebut melihat betapa kejamnya senjata yang dia ciptakan sendiri itu. Ada teroris kelas dunia yang tau dengan masalah ini dan menculik ilmuwan supaya menyerahkan formula sejata kimia ini. Alhasil keluarga ilmuwan ini juga menjadi sasaran kejahatan teroris. Yach aku nggak akan panjang lebar dech...tapi ada yang menarik disini diceritakan hubungan asmara antara pemuda kristen dan islam. Seperti biasa keluarga Islam menolaknya dan mereka nekat zina sehingga hamil dan mereka berharap nantinya jika bayi lahir kedua keluarga saling menerima...it's not good...don't try at home!
Kembali ke Film, diawal-awal sangat membosankan, setelah itu aksi tonjok-tonjokan dan tembak-tembakan sangat nanggung. Kenapa nanggung? Mustinya dengan bintang Mark Dacascos yang memang jagonya adu-jotos ternyata berkelahinya nggak banyak dan tidak seru. Aksi tembak-tembakan juga tidak seru sama sekali, ledakan-ledakan cuma terlihat di belakang korban yang kena ledakan. Pokoknya sederhana banget dech...mending film Merah Putih.
Alur cerita juga payah, lompat-lompat tidak jelas. Tahu-tahu temen jagoan di tembak sniper entah kenapa? apa gara-gara kasih visa saja? Ending actionnya juga simple...entah kenapa si bos teroris bisa bodo banget meledakan sendiri sedangkan kemungkinan untuk menang masih ada. Wah pokoknya film ini sepertinya buat konsumsi Bioskop TransTV atau Global Big Movie.
Komentar
Posting Komentar