Sebentar lagi ada 2 film Indoensia yang menarik untuk ditonton pada bulan Juni ini, yaitu Ketika Cinta Bertasbih (KCB) dan Garuda di Dadaku (GD). Sepertinya kedua film tersebut mempunyai tema yang berbeda, KCB pasti tidak jauh dari tema cinta kedua manusia berlainan jenis sedangkan GD perjuangan seorang anak untuk negara lewat olahraga Sepak Bola.
Menurut saya, GD lebih patriotik & cinta tanah air dibanding KCB yang jelas-jelas berlebel "Dijamin Asli Mesir". Banggakah Anda dengan lebel itu? Kalau saya sich tidak! Indonesia masih banyak tempat yang menarik untuk diceritakan. GD mungkin lebih Indonesia karena jelas-jelas posternya berlatar Gelora Bung Karno yang menjadi simbol olahraga Indonesia. Sudah banyak film dengan latar keindahan Indonesia seperti Denias dan Laskar Pelangi. Sepertinya jualan Mesir bukan pilihan tepat .... emang mau jualan kurma!
Satu lagi ternyata GD sudah punya official website layaknya film hollywood di www.garudadidadaku.com Sedangkan KCB saya anggap belum ada, kalaupun ada di filmketikacintabertasbih.com (hasil googling) tetapi sampai saat ini belum aktif. Sangat disayangkan memang, tidak sesuai nama besar novelnya.
Sumber Poster: epaper.kompas.com
Menurut saya, GD lebih patriotik & cinta tanah air dibanding KCB yang jelas-jelas berlebel "Dijamin Asli Mesir". Banggakah Anda dengan lebel itu? Kalau saya sich tidak! Indonesia masih banyak tempat yang menarik untuk diceritakan. GD mungkin lebih Indonesia karena jelas-jelas posternya berlatar Gelora Bung Karno yang menjadi simbol olahraga Indonesia. Sudah banyak film dengan latar keindahan Indonesia seperti Denias dan Laskar Pelangi. Sepertinya jualan Mesir bukan pilihan tepat .... emang mau jualan kurma!
Satu lagi ternyata GD sudah punya official website layaknya film hollywood di www.garudadidadaku.com Sedangkan KCB saya anggap belum ada, kalaupun ada di filmketikacintabertasbih.com (hasil googling) tetapi sampai saat ini belum aktif. Sangat disayangkan memang, tidak sesuai nama besar novelnya.
Sumber Poster: epaper.kompas.com
Udh ada tuh website KCB!
BalasHapusSaya kira lebih bagus KCB dibanding GDD,, krn KCB menceritakan islam benar2,, sdgkan GDD mana agamanya?
Lagi pula agama jauh lebih penting dari pada bangsa,, plh agama islam atau bangsa indonesia?
@Shavyra,
BalasHapusKasih tahu website KCB dong...saya kok blm bisa akses?
Maaf blog saya tidak ingin ngomongin SARA takut melanggar aturan umum Blogger, yang universal saja. Masalah mana yang baik memang selera ... saya orang Indonesia, cinta Indonesia, lebih suka lihat keindahan alam Indonesia...maklum jarang2 jalan!
anda bangga jadi orang indonesia, saya bangga jadi orang islam. jadi gak ada masalah kan? pernyataan anda yg "jualan kurma" itu kedengaran aneh sekali :p
BalasHapusKalau saya sih kebetulan gak suka dua2nya. Saya lebih suka film2 action. :D Selera setiap orang memang beda2 ya..! :) Sayang film2 Indonesia sekarang masih kurang Variatif, masih didominasi tema2 horor dan percintaan.
BalasHapus@Fandy, saya setuju ditambah lagi saya bangga bisa jadi kepala keluarga! Oya ttg jualan kurma, ini yang keluar dari kepala saya ketika denger Mesir. Kalau mau puasa/lebaran pasti berlimpah kurma 'made in Egypt' & saya sering beli.
BalasHapus@Tongkonanku, saya juga action & visual FX movie maniac juga. Cuma sedikit apresiatif dng film Indonesia dengan gambar2 cantik alam Indonesia seperti Denias Senandung di Atas Awan dengan pulau Papua yg innocent! Kemudian Laskar Pelangi...semua gambar yg dimunculkan sangat indah dimata. Khusus Garuda di Dadaku, krn saya suka bola, lihat poster dng latar gelora Bung Karno terkesan megah. Saya sich suka GDD sekalian bawa anak!