Sumbang Bencana atau Hewan KUrban?

Sebagai manusia, sudah selayaknya kita prihatin dengan bencana yang baru berlangsung..Merapi, Mentawai, Wasior dan masih banyak bencana lainnya. Bantuan bagi para korban bencana sangat dibutuhkan. Kita tidak boleh menyerahkan masalah ini kepada Pemerintah, kitalah yang harus bergerak.

Sebentar lagi bagi umat Islam, akan memasuki Hari raya kurban. Bagi yang mampu umumnya mereka menyumbangkan hewan kurban (sapi atau kambing) ke tempat penerimaan hewan kurban. Dagingnya akan dibangikan kepada warga sekitar baik yang mampu mapun yang tidak mampu, walaupun diperiotaskan bagi yang tidak mampu.

Tetapi apakah kita tidak sedih melihat penderitaan korban bencana? Bagi orang yang banyak rejeki, menyumbang bencana dan berkurban sekaligus bukan masalah yang besar. Tetapi sebagian dari kita, punya kemampuan terbatas, dimana kita hanya mampu untuk berkurban tiap Idul Adha datang. Bagaimana dengan sekarang? Memang keduanya adalah ibadah, tetapi apakah kita semua punya hati dan rejeki yang iklhas untuk melakukan keduannya? Sepertinya kita jujur saja, berat untuk melakukan keduannya walaupun dipaksakan pun!

Saya pribadi memang lebih condong untuk menyumbang dibanding beli kurban saat ini, bagaimanapun sumbangan uang atau barang lebih tepat guna bagi korban dibandingkan memberikan daging kurban kepada mereka. Saya berharap kita semua diberikan rejeki yang lebih baik sehingga keduanya bisa kita lakukan dengan ikhlas.

Komentar