Sapi Pengungsi Jual ke Pemerintah Saja

Sumber: Kompas.com (13/11/2010)
Membaca artikel idiotnesia.com tentang harga sapi yang turun drastis menjadi Rp 350.000,- sampai Rp 700.000,- di daerah pengungsian Merapi, sangat menyedihkan. Peternak yang mengungsi memang tidak punya pilihan banyak terhadap sapi peliharaan yang bisa diselamatkan. Mereka sudah tidak punya uang cash dan tidak bisa merawat atau memberi makan sapinya.

Pedagang Sapi saat ini banyak berburu sapi di daerah pengungsian, karena bisa mendapatkan harga yang sangat murah dari sapi yang selamat tadi. Pedagang ini umumnya hanya berpikiran untung tanpa ada belas kasihan terhadap pengungsi. Apalagi sekarang menjelang hari raya kurban Idul Adha, pastilah harga sapi akan meroket di pasaran biasa.

Pemerintah awalnya hanya mengganti sapi yang mati karena awan panas. Tetapi saat ini Pemerintah akan membeli sapi korban Merapi yang masih hidup (Kompas,13/11/10). Pemerintah bersedia membeli anak sapi seharga Rp 5 juta, sapi betina muda Rp 7 juta, sapi betina siap kawin Rp 9 juta, dan sapi menyusui Rp 10 juta. Sementara, sapi jantan dewasa dibeli sesuai bobot dengan harga Rp 22.000 per kilogram, dan sapi betina dewasa Rp 20.000 per kilogram. Lahkah tepat untuk mengurangi kerugian dari pedagang sapi yang membeli dengan harga murah.

Semoga langkah Pemerintah ini bisa dilaksanakan dan bisa dimanfaatkan oleh pemilik sapi.

Komentar