Pengungsi Bayi Dilarang Minum Susu Formula

Sepertinya Kementrian Kesehatan bener-bener 'perang' dengan produk susu formula bayi, setelah sebelumnya melarang petugas kesehatan untuk mempromosikan susu formula, kemudian disusul pelarangan iklan susu formula, sekarang ini disaat banyak musibah dan banyaknya bantuan masuk, KemenKes melarang bayi-bayi di tempat pengungsian untuk minum susu formula. Ibu-ibu yang punya bayi diharapkan memberikan ASI dan makanan pendamping ASI, bukan susu formula.

ASI adalah minuman yang paling cocok bagi bayi karena kandungan gizinya tidak ada yang menandinginya termasuk susu formula termahal pun! Apalagi untuk menyiapkan susu formula dibutuhkan tingkat seterilisasi yang tinggi, dimana air, botol harus benar-benar higienis, sedangkan ditempat pengungsian hal ini hampir tidak mungkin diusahakan. Akibat buruknya adalah bayi-bayi akan terkena penyakit diare, kemudian kekurangan gizi dan akhirnya sakit. Ini yang lebih membahayakan! Hal ini sudah terbukti waktu gempa di Yogjakarta 2006, ternyata bayi-bayi yang minum susu formula banyak yang terkena Diare dibandingkan dengan bayi yang minum dari ASI saja. Semoga ditengah kekurangan karena bencana, keluarga harus bisa berpikir rasional demi masa depan keturunan kita yang akan membangun bangsa ini.

Sumber: Kompas cetak (2/11/2010)

Komentar

  1. Ora cocok nggo bayi sing biasa ngombe banyu tajin. Tidak cocok untuk bayi yang biasa minum air beras yang kaya vitamin B. :)

    BalasHapus
  2. @Herry, masalahnya bayi tidak cuma butuh vit-B, perlu zat gisi lain yang cuma bisa dari anugerah terindah dari Tuhan, ASI!

    BalasHapus

Posting Komentar