Konsumsi Mie Instant Tidak Akan Berpengaruh

Mie Instan bukan makanan yang menakutkan di Indonesia, baik untuk penduduk miskin sampai terkaya, semua umumnya pernah mengkonsumsi mie instan. Saat ini semua produk mie instan dari Indonesia ditarik distribusinya di Taiwan karena mengandung bahan kimia berbahaya dan dilarang di Taiwan yaitu methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid.
Apakah konsumsi mie instan di Indonesia berkurang setelah ada kabar seperti itu? Saya pikir tidak berpengaruh banyak. Sebagian besar penduduk Indonesia masih miskin. Mie Instan sudah menjadi makanan pengganti nasi karena harganya murah dan mudah dimasak. Bayangkan saja, harga satu bungkus mie instan paling tinggi IDR 1500 atau 20 cent, ditambah biaya untuk memasak tidak lebih dari IDR 1000 atau 10 cent. Jadi biaya untuk memasak 1 bungkus mie instan tidak lebih dari IDR 4000 (40 cent). Coba bandingkan dengan satu piring nasi dan lauk-pauk, bisa lebih dari IDR 5000. Sepertinya apa yang diberitakan saat ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap konsumsi mie instan di Indonesia. Apalagi pemerintah Indonesia juga belum mampu menyediakan beras murah dengan kualitas baik, tetap saja mie instan jadi andalan sumber karbohidrat.

Anda masih kurang yakin? lihat saja foto di atas, pak Beye aja makan Mie Instant!
Sumber Foto: www.presidenri.go.id

Komentar

  1. Lhah, makan Bakso Formalin, ama Tahu boraks aja dah biasa koq Pak, apalagi cuman ituh

    BalasHapus
  2. jangan2 organ manusia Indonesia, sudah tahan dng zat berbahaya

    BalasHapus

Posting Komentar