Mudik = Mangan Ora Mangan Sing Penting Ngumpul

Bulan Puasa dan lebaran selalu saja tidak bisa dilepaskan dari mudik atau pulang kampung. Umumnya terjadi menjelang H-7 sampai lebaran tiba. Tetapi ada juga yang jauh hari sudah pulang kampung bertemu keluarga di kampung masing-masing. Kebanyakan mereka adalah orang-orang pedagang makanan yang umumnya dijajakan pagi atau siang hari. Sebut saja pedagang nasi uduk, penjual jamu keliling, penjual mie ayam, penjual jajanan anak-anak yang sering kita lihat di sekolah dan masih banyak lagi. Mereka bisa saja berdagang menjelang berbuka puasa, tetapi belum tentu selaris jika hari biasa, karena waktu berjualan mereka lebih panjang (pagi s/d sore) dibanding hanya magrib saja.
Karena untung jualan tidak sepadan dengan tenaga yang mereka keluarkan, akibatnya mereka lebih baik pulang kampung lebih dini. Hitungan mereka umumnya karena lebih murah dan tidak perlu bermacet ria di jalan. Mungkin walaupun tidak punya uang, mereka lebih berbahagia berkumpul keluarga. Orang jawa bilang "mangan ora mangan sing penting ngumpul", disini sisi silaturahminya yang dipentingkan.
Itulah fenomena kecil di bulan puasa, mungkin tidak menarik tetapi tetap saja mempunyai nilai sosial yang cukup berharga. Selamat Berpuasa!

Komentar