ERP si Pengganti Sistem 3 in 1 di Jakarta

ERP Gantry at North Bridge Road, next to PARCO...Image via Wikipedia
Apa itu ERP? ERP kependekan dari electronic road pricing (ERP) yaitu pungutan langsung bagi kendaraan yang melewati jalan-jalan tertentu. Nantinya akan ada alat dipasang di kendaraan (mobil/motor) yang disebut onboard unit (OBU) yang bisa diisi pulsa layaknya telpon. Jika nantinya mobil tersebut masuk jalan yang masuk area ERP maka ada sensor yang bisa mengurangi saldo OBU. Canggih bukan?


Canggih tapi akan membuat kontrovesi di kalangan pengguna jalan, gimana tidak? Mobil akan kena charge Rp 20 ribu dan motor Rp 7 ribu (detik.com). Wuak...mahal kan jalan-jalan di Jakarta! ERP di Jakarta kemungkinan besar sebagai bentuk Congestion Pricing atau pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan biaya jika mereka melewati satu area atau koridor yang macet pada periode waktu tertentu. Biaya yang dikenakan juga bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada pengguna kendaraan pribadi bahwa perjalanan mereka dengan kendaraan pribadi mempunyai kontribusi terhadap  kerusakan  lingkungan  dan  kerugian  kepada masyarakat  yang  tidak mengunakan kendaraan  pribadi.

Sebenarnya konsep ini sudah banyak diterapkan di kota Singapore, Oslo,  Stockholm, dan London dengan konsep yang agak berbeda. Di Singapore, biaya  untuk melewati daerah  atau  koridor  ERP bervariasi berdasarkan  rata-rata kecepatan  jaringan.  Harga  yang  bervariasi  tersebut  ditujukan  untuk mempertahankan kecepatan antara 45-65 km/jam pada expressways dan 20-30 km/jam pada jalan arteri. Tujuan dari aplikasi ERP di London dan Stockholm adalah  untuk  mengurangi  kemacetan,  meningkatkan  reliabilitas  waktu  perjalanan,  dan mengurangi polusi udara.

Pertanyaan yang muncul, apakah Jakarta Siap? jika memang tujuan untuk mengurangi kemacetan, berarti pengguna kendaraan pribadi akan didorong untuk menggunakan kendaraan umum. Apakah kondisi kendaraan umum di Jakarta sudah layak? Anda lah yang bisa menilai, busway yang nyaman aja masih banyak kekurangan, bagaimana dengan kendaraan umum lainnya? Walaupun ERP sangat-sangat kontroversi untuk diterapkan, tetapi lambat laun Jakarta memang membutuhkan ERP asalkan transportasi umum ditingkatkan dari segi kenyamanan dan keamanan.

Sumber artikel: Detik.com dan tulisan Dr. Bambang Susantono (Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia) tentang ELECTRONIC ROAD PRICING (ERP) Salah Satu Solusi Masalah Kemacetan di Kota Jakarta

Reblog this post [with Zemanta]

Komentar