Ciri-ciri Pemilik Motor Gede yang Arogan

Anak mama yang BaikImage by guhpraset via Flickr

Menurut Detikcom, pada Hari Minggu (14/06/09) kemarin terjadi penganiayaan pengguna jalan oleh pengendara Motor Gede (Moge) di daerah Puncak, Jawa Barat. Gara-garanya sepele yaitu salah satu Moge tersengol mobil pada konvoi Moge di jalan raya Puncak arah Jakarta yang padat sewaktu hari Libur.

Saya pribadi juga tidak terlalu suka dengan konvoi moge, karena mereka itu bak pengguna jalan yang sangat special. Kadang-kadang dikawal Polisi…seperti pejabat saja, setiap pengguna jalan harus minggir jika konvoi ini lewat….(kayak mau nganter mayat saja)! Tapi saya yakin tidak semua pemilik moge seperti itu. Saya sendiri juga pemakai motor bebek yang hampir 5 tahun menjelajahi kota Jakarta yang macetnya lebih dari macetnya Puncak! Tapi saat ini saya bisa kendalikan diri pada saat di jalan raya…dan saya ternyata lebih nyaman dengan kondisi saat ini…dibanding awal-awal punya motor, pinginnya ngebut seperti Valentino Rossi.

Saya yakin juga pemilik Moge yang arogan di Puncak itu punya ciri-ciri yang sama dengan pemilik motor bebek baru. Dia paling pemilik Moge yang “kere”, baru bisa beli Moge … lecet dikit udah senewen … karena udah kebayang aja biaya service yang mahal. Seperti pemilik bebek baru, biasannya mau pamer … tidak pernah mau tahu aturan lalulintas! Harga moge sich boleh sama dengan mobil, tapi kan tetep aja rodanya dua … ya aturannya sama dengan motor bebek lah! Macet ya musti Antri…masalah motornya berat ya itu resiko punya moge … jangan pengguna jalan lain “disingkirkan”! Kalau mau nggak repot ya beli Mobil aja…gitu aja kok repot (kata Gus Dur)!
Reblog this post [with Zemanta]

Komentar