Postingan

Hari Pertama Masuk Sekolah: Semangat Anak-Anak, Lalu Lintas Padat Merayap

Gambar
Setiap pertengahan Juli, ada satu fenomena yang hampir selalu terjadi di Jakarta (dan kota-kota besar lain di Indonesia): hari pertama masuk sekolah . Suasana langsung berubah. Setelah libur panjang, jalanan yang sempat lengang di pagi hari, mendadak padat lagi. Terutama di sekitar sekolah-sekolah. Tapi di balik macetnya lalu lintas pagi, ada pemandangan yang bikin senyum-senyum sendiri. Anak-anak kecil pakai seragam rapi, tas baru yang masih kaku, sepatu yang masih mengkilap, dan muka semangat banget. Terutama mereka yang baru pertama kali masuk ke jenjang baru: anak kelas 1 SD dan anak kelas 7 SMP. Bayangin aja, anak kelas 1 SD yang sebelumnya cuma TK, sekarang harus pakai seragam putih merah, bawa tas besar (kadang lebih gede dari badannya), ditemani orang tua yang kelihatan lebih deg-degan dari anaknya. Ada juga yang nangis karena belum terbiasa ditinggal. Tapi banyak juga yang excited banget karena katanya mau "jadi anak gede". Anak SMP kelas 7 juga nggak kalah heboh....

Veda & Ramadhipa, Anak Muda Indonesia yang Bikin Heboh Eropa di Red Bull Rookies Cup!

Gambar
 Kalau selama ini kamu mikir pembalap hebat itu harus dari Spanyol, Italia, atau Jepang — sekarang waktunya kamu ubah pikiran. Dua pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama dan Kiandra Ramadhipa , lagi bikin kejutan besar di dunia balap motor Eropa. Mereka turun di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 , dan bukan cuma jadi pelengkap — tapi malah bikin podium, ngalahin pembalap Eropa, dan bersaing di papan atas klasemen . Ajang ini bukan sembarangan. Rookies Cup adalah tempat lahirnya calon bintang MotoGP masa depan. Kalau kamu pernah dengar nama-nama seperti Pedro Acosta atau Jorge Martín, mereka semua mulai dari sini. Dan sekarang, Indonesia punya wakil yang bikin dunia melirik! Dari Mandalika ke Sachsenring: Anak Indonesia Bikin Geger di Eropa Veda Ega Pratama , asal Yogyakarta, tampil luar biasa di race kedua di Sachsenring, Jerman. Dia gak cuma cepat, tapi juga pintar cari momen. Di saat pembalap lain mulai kehilangan grip dan fokus, Veda tetap stabil dan akhirnya merai...

Mampir ke Rest Area Rasa Museum: Heritage KM 260B Banjaratma

Gambar
Dalam perjalanan malam hari dari Semarang menuju Jakarta, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu rest area yang paling unik di Pulau Jawa: Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma , yang terletak di ruas Tol Pejagan–Pemalang arah Jakarta. Begitu kendaraan saya berhenti dan kaki menginjakkan tanah, saya langsung merasakan nuansa berbeda. Tidak seperti rest area pada umumnya yang dipenuhi bangunan modern, di sini justru berdiri megah sebuah struktur tua dari bata merah yang mengesankan—bekas bangunan pabrik gula peninggalan kolonial Belanda. Dan yang membuat saya kagum, bangunan ini masih berdiri kokoh, dengan lengkungan bata besar yang menciptakan suasana seolah sedang berada di reruntuhan Eropa atau sebuah museum industri. Saya sempat mengabadikan momen di salah satu bagian dinding bata tebal dengan lorong-lorong melengkung. Jujur saja, bagian ini tampak seperti area tungku atau jalur pembuangan panas di zaman operasional pabrik gula dulu. Menyusuri lorong ini di mala...

Singgah ke Pasar Grosir Batik Setono Pekalongan

Gambar
Pada tanggal 5 Mei 2025, saya berkesempatan singgah ke Pasar Grosir Batik Setono di Kota Pekalongan. Sebagai orang Solo yang sejak kecil akrab dengan batik, saya cukup penasaran untuk menyaksikan langsung seperti apa batik Pekalongan yang selama ini dikenal dengan warna dan motifnya yang berani. Meski telah terbiasa dengan nuansa klasik dan kalem khas Batik Solo, rasanya tak ada salahnya melangkah ke dunia batik yang lebih dinamis di tanah pesisir ini. Pasar Grosir Setono sendiri merupakan salah satu pusat perdagangan batik terbesar di Pekalongan. Berdiri sejak akhir era 1970-an, pasar ini berkembang pesat seiring nama Pekalongan yang semakin melekat sebagai kota batik. Bahkan, UNESCO telah mengakui Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia dalam bidang kerajinan dan seni rakyat pada tahun 2014. Dengan ratusan kios dan toko batik yang berjajar di sepanjang kompleks pasar, Setono kini menjadi tujuan utama bagi pembeli grosiran maupun wisatawan yang ingin membawa pulang kain atau baju bat...

Lalamove Ride: Inovasi Baru, Penantang Serius Gojek dan Grab?

Gambar
Lalamove selama ini dikenal luas sebagai penyedia layanan pengiriman barang cepat, mulai dari paket kecil hingga pindahan rumah. Namun, kini mereka hadir dengan layanan baru yang cukup mengejutkan: Lalamove Ride , layanan transportasi penumpang menggunakan sepeda motor dan mobil. Dalam materi promosi yang beredar, Lalamove menonjolkan tarif sangat terjangkau, bahkan mulai dari Rp5.000 saja. Dengan slogan #TemanIrit , mereka menyasar pengguna yang ingin perjalanan praktis tanpa perlu repot mencari parkiran. Ini tentu menjadi solusi menarik di kota-kota besar yang kerap dilanda kemacetan dan keterbatasan lahan parkir. Layanan ini berpotensi besar menjadi pesaing serius bagi raksasa transportasi seperti Gojek , Grab , dan Maxim . Mengapa? Berikut beberapa alasannya: Basis Operasional yang Sudah Kuat Lalamove sudah memiliki jaringan logistik dan armada yang luas di Indonesia. Masuknya layanan penumpang hanya memperluas utilisasi kendaraan yang ada, meningkatkan efisiensi operasional....

PT Bank Jasa Jakarta menjadi PT Bank Saqu Indonesia

Gambar
 Sebenarnya aku lebih dulu kenal Bank Saqu dibandingkan dengan Bank Jasa, saat ini gara-gara saat di Tomoro Coffee ditawarin promosi beli kopi Rp 1 kalau menggunakan bank Saqu. Saat itu memang sudah luamayan banyak bank Digital, mulai dari Jenius, Jago, Krom, Seabank, Superbank.  Waktu itu diminta Sales-nya (terlihat masih trainee ya) karena waktu itu aku lihat sempat dibriefing leadernya di Tomoro Coffee. Saat itu malah tahunya Bank Saqu itu milik PT Astra, seperti yang disampaikan Salesnya. Singkat cerita benar, setelah regristasi maka punya dech rekening Bank Saqu. Seiring berjalan, di Mall-Mall sering banyak counter membuka rek Bank Saqu lengkap dengan hadiah hadiah menarik.  Dan hari ini aku baru baca email, kalau ada pemberitahuan seperti di gambar ini  Dan ternyata bank Saqu itu awalnya PT Bank Jasa Jakarta, dan dengan pemberitahuan ini maka saat ini sudah berubah jadi PT Bank Saqu Indonesia.  Saya sendiri ya tidak tahu pasti pengaruhnya apa dan alasannya...

Pikopi berubah kemasan, tapi kok?

Gambar
Selama puasa kemarin, komsumsi kopi sachet ku sangat berkurang. Mengingat tidak biasa ngopi panas di atas jam 5 dan saur pun menghindari kopi. Tidak ada alasan ilmiah, hanya kesukaan saya pribadi saja. Tetapi habis lebaran mulai nih, kopi lagi dan tentunya kembali ke merek yang sering ku beli yaitu Pikopi. Saat di Indomaret, cari-cari kok tidak ada kemasan bergambar karikatur cowok barista. Eh ternyata berubah kemasan. Ya sejak ada logo Kapal Api di pojok kanan atas, sepertinya management Pikopi sudah ke group Kapal Api. Dan kemungkinan juga kenapa kemasannya berubah. Padahal kemasan yang lama itu sangat unik karena ada karikatur pria yang mirip barista. Sangat jarang yang punya kemasan seperti ini. Tetapi sekarang seperti ini: Sekilas perubahan ini, jadi mirip kompetitor-nya yaitu Indocafe. Coba bandingkan di gambar dibawah. Mirip kan? Jadi sekarang benar-benar Head To Head, Pikopi ingin berkompetisi dengan Indocafe. Belum termasuk Nescafe Mix yang jarang di pasaran. Bagaimana kalian?...