Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Gandjelrel, Kue Enak dari Dyriana

Gambar
Siapa yang tidak kenal produk Dyriana? Produk Wingko Babat yang sering ditemui di Semarang dan sekitarnya. Saya baru mendapat oleh-oleh dari saudara, yaitu kue Gandjelrel. Buat saya (orang jawa) pasti tersenyum melihat nama kue ini. Gandjelrel artinya ganjalan rel kereta, yang sekarang berbentuk beton, tetapi jaman dulu terbuat dari kayu besi yang warnanya gelap. Nah kue ini penampilannya mirip ganjalan rel dari kayu itu, warna coklat tua, dengan wijen ditabur diatasnya, agak lengket. Untuk rasanya, ternyata enak dan berasa kayu manis seperti kue-kue kas Belanda. Kemasannya cukup mantap dan menggoda untuk membeli dan merasakan ganjalan rel satu ini. Dari sisi harga, seperti di label, tidak terlalu mahal, cukup dengan Rp 20.000. Jadi silahkan kalau penasaran dengan kue ini, coba dan cocok buat teman kopi bersama teman dan keluarga.

Pelarangan GoJek cs itu Pemikiran Orang Tua

Dua hari ini banyak di sosmed membicarakan pelarangan Gojek dan sejenisnya oleh Menteri Perhubungan. Saya termasuk yang pernah memanfaatkan layanannya walaupun tidak sering karena saya biker juga. Tetapi saya sangat apresiasi dengan layanan Gojek (yang lain belum mencoba). Dari sisi kecepatan bisa dibilang jempol (untuk pesanan derah Tanjung Priok). Gojek lahir dari ide-ide anak muda, sedangkan peraturan pemerintah lahir dari pemikiran orang-orang ahli yang tentunya sudah berumur. Publik sudah mengakui, Gojek bisa membantu aktivitas mereka untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah dan lebih cepat. Apakah ada layanan dari Pemerintah yang bisa seperti ini? Anda tahu jawabannya. Seharunya bagi Pemerintah, kehadiran Gojek merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk memberikan layanan yang tebaik bagi warganya. Pemerintah yang awalnya melihat sebelah mata ojek, sekarang harus mengakui kepopulerannya. Jika ternyata Pemerintah tidak bisa duplikat sistemnya, sebaikny...

Mencoba Penang White Coffee

Gambar
Sudah lama tidak menulis tentang kopi, sepertinya masih menarik membahas dunia kopi. Kebetulan ada teman yang pulang dari Malaysia dan membawa kopi putih atau white coffee sebagai oleh-oleh. Teman bawa dalam kemasan plastik besar, tetapi saya tidak tahu pasti isinya. Hanya saja saya diberikan 2 sachet. Sesuai kemasan, nama produknya Penang White Coffee, distributornya Coffee Tree. Sebenarnya saya tidak terlalu hobby minum white coffee, tetapi karena gratis dan dari negara lain, makanya jadi penasaran. Kemasan Material kemasan tidak ada perbedaan dibanding kopi sachet dari Indonesia. Tetapi menurut penilaian pribadi, tampilan kemasan menarik karena komposisi warna kuning dan hitam, cukup kontras. Setahu saya belum ada kemasan kopi warna kuning di Indonesia (setahu saja ya). Isi dan Rasa Dari sisi isi, ternyata isinya lebih banyak dibandingkan kopi sachet di Indonesia. Saya pikir bisa menggunakan mug yang lebih besar atau porsi airnya lebih dari kopi di Indonesia. Ter...