Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Kertas Pisang, Semanis Buahnya

Gambar
Pelepah pisang ternyata sudah lama dimanfaatkan sebagai berbagai macam bentuk olahan yang bermutu. Dulu sering digunakan untuk bahan tali kapal karena sifatnya yang tahan air (tidak menyerap air), kuat dan tidak perlu dibutuhkan zat perekat (lem). Dan sekarang ini banyak yang memanfaatkan menjadi kertas yang bernilai jual tinggi dan sekaligus artistik.Kertas pisang ini bisa dimanfaatkan selenjutnya untuk tempat tisue, notes, tatakan gelas, baki nampan, kotak hadiah dan masih banyak lagi terutama berhubungan dengan seni. Cara pembuatannya pun tidak terlalu rumit, dari batang pisang dikeringkan dan dipotong-potong, kemudian direbus dengan soda supaya cepat empuk. Setelah empuk baru dibuat buburnya dengan cara memblendernya. Setelah itu bubur diberikan zat pewarna dengan zat hidrogen peroksida dan setelah itu dimasukan ke bak air dan disaring dengan kawat nilon. Kertas pisang ini bisa dijual Rp 3,500,- sampai dengan Rp 60,000 per lembar. Sangat manis bukan harganya. Selain kita bi...

Beda gas alam dan LPG

Gambar
Hari ini saya membaca Kompas cetak, ada iklan yang sifatnya memberikan informasi ke masyarakat, tentang gas alam dan LPG. Saya sendiri awalnya berpikiran tidak ada bedanya dari sisi Gasnya, ternyata baru tahu keduanya berbeda banget Gas Alam Gas ini biasanya dialirkan ke pengguna dengan pipa. Tentunya ini akan banyak makan biaya dari sisi distribusinya. Gas alam biasa mempunyai 2 unsur kimia yaitu Methane CH4 dan Ethane C2H6. Nilai kalori sekitar 9000 Kcal/m3. Liquefied Petroleum Gas (LPG) Banyak yang sudah tahu tentang gas LPG. Jelas ditribusinya lewat tabung tabung gas, yang bisa di isi ulang. Mobilitas distribusinya juga lebih mudah dibanding gas alam biasa yang harus ada pipa gasnya. Unsur kimia juga 2 jenis tetapi berbeda dengan gas alam, LPG disusun dari Butane C4H10 dan Propane C3H8. LPG ternya punya kalori 3x gas alam yaitu sekitar 28.000 Kcal/kg, sehingga masak akan lebih cepat matang. Jadi ini pengetahuan yang saya sendiri baru tahu, dan sayang kalau tidak di shar...

Duet Jokowi Puan, Mainan Politik

Gambar
Siapa Puan? Itu yang sering saya dengar saat ngobrol politik. Bukan mereka tidak tahu menahu tentang Puan tetapi figure ini masih bocah dimata masyarakat kita, ya seperti Ibas-nya pak SBY lah. Terus Jokowi gimana? Kalau saya Jokowi, saya mending mengundurkan diri dari bursa Capres. Lho nekat banget? Lho...nggak usah ikut Pilpres aja doi sudah menang kok! Masalah jadi duduk di kursi R1 itu bukan hal terpenting, yang paling penting menjaga reputasi kita dimata masyarakat luas. Masyarakat pasti sangat hormat dan maklum jika Jokowi keluar dari calon presiden. Jokowi masih bisa mengabdi di DKI Jakarta, dan everybody will be love him, terutama yang KTP DKI. Nggak Takut Ama bu Mega? Lha bu Mega bisa membuat PDI P besar karena tangan dinginnya? Ya tidaklah, kader-kadernya yang membuatnya. Kalau Jokowi mau quit karena Puan, saya yakin PDIP bisa pecah, pendukung Jokowi di PDIP juga banyak. Inilah yang harus dijaga bu Mega. Bu Mega bisa menggembosi sendiri partainya. Leader yang besar bi...